Nama :
Fransiska Berliana Sari
NIM : 7101418111
Mata Kuliah : Administrasi Perkantoran
Berbasis Digital
Hari dan Jam : Selasa, 07.00-08.30
Dosen Pengampu : Agung Kuswantoro, S.Pd., M.Pd.
PENGEMBANGAN SISTEM KEUANGAN PEMUDA
GEREJA BERBASIS ELEKTRONIK DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT ACCESS DI
GEREJA KRISTEN JAWA TENGAH UTARA SEMARANG II (GKJTU SEMARANG II)
A. Latar
Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat berpengaruh terhadap kemajuan organisasi dalam menjalankan aktivitasnya, baik dengan menggunakan komputer ataupun internet. Teknologi ini juga sangat berguna untuk mempermudah atau mempercepat suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi yang berorientasi profit ataupun organisasi non profit.
Terdapat
dua jenis organisasi, yaitu organisasi profit
maupun organisasi non profit. Organisasi
non profit adalah suatu organisasi
yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik
perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian
terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi non profit sangat bergantung pada
pemberian dana dan donatur untuk membiayai aktivitas dan kelangsungan hidup
organisasinya. Organisasi non profit
merupakan sebuah organisasi yang memiliki tiga karakteristik yang berbeda
dengan usaha bisnis lainnya. Tiga karakteristik tersebut adalah : 1) Adanya
kontribusi sumber daya dari penyandang dana yang tidak mengharapkan adanya
pengembalian sebanding, 2) Operasional perusahaan tidak bertujuan menyediakan
barang atau jasa dengan maksud laba, 3) Tidak adanya kepentingan pemilik
seperti perusahaan pada umumnya.
Gereja
merupakan salah satu organisasi non
profit yang memerlukan sistem informasi. Salah satunya sistem informasi
keuangan. Gereja memiliki tanggungjawab untuk memberikan informasi mengenai
kondisi keuangan gereja dalam bentuk laporan. Laporan keuangan gereja dibuat
secara berkala untuk kepentingan stakeholder-nya,
yaitu jemaat, donatur, dan pemerintah, dalam rangka akuntabilitas dan
transparansi keuangannya untuk digunakan dalam pengambilan keputusan dalam
organisasi. Jemaat menjadi stakeholder
utama gereja, karena sumber pendapatan utama gereja berasal dari uang
persembahan syukur dari jemaat. Sistem informasi keuangan yang baik tentunya
akan mampu membuat efisiensi dan efektivitas kinerja pengelola gereja. Misalnya
gereja yang pada awalnya menggunakan sistem pencatatan manual dengan kendala
lamanya pencarian data kemudian menggunakan sistem pencatatan yang
terkomputerisasi akan lebih cepat ketika melakukan pencarian data. Salah satu
alasan mengapa gereja juga harus mengikuti perkembangan teknologi adalah
tuntutan perumbuhan organisasi yang menyebabkan perlunya sistem baru yang mampu
menyajikan informasi yang lebih efektif. Perkembangan organisasi gereja
menuntut dimilikinya sebuah sistem database
dalam sistem informasinya yang mampu menangkap data yang semakin kompleks,
sehingga hal ini akan mempermudah pengelompokan dan pengambilan data tersebut.
Sistem
informasi gereja dapat digunakan untuk mengelola data keuangan maupun data non
keuangan gereja yang dapat disimpan dalam sebuah database. Penyimpanan data yang baik dan rapi juga akan membuat
pencarian data menjadi lebih mudah. Dari sisi keuangan, data dapat berupa
pemasukan dan pengeluaran gereja. Pemasukan gereja dapat berupa kolekte atau
persembahan lainnya. Sedangkan pengeluaran gereja dapat berupa pembelian sarana
gereja dan keperluan kegiatan, berbagai sumbangan dan biaya lain-lain yang
bersifat khusus. Sementara dari sisi non keuangan data dapat berupa daftar
jemaat yang dimiliki gereja, struktur organisasi dalam gereja dan dapat
memberikan informasi tentang berbagai macam kegiatan yang dilakukan gereja.
Dengan demikian sistem informasi sangat bermanfaat bagi gereja, dalam mengelola
dan mengakses data-data keuangan maupun data-data non keuangan gereja.
Gereja
Kristen Jawa Tengah Utara Semarang II (GKJTU Semarang II) merupakan salah satu
gereja yang terletak di Semarang Utara. Gereja ini memiliki sistem keuangan
yang masih menggunakan sistem manual yang ditulis ke dalam buku. Kelemahan
sistem keuangan pemuda di gereja ini adalah saat pemakai informasi membutuhkan
informasi tersebut dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencarinya, serta
memungkinkan terjadinya penyimpangan, salah penafsiran dan ketidaktepatan dalam
menginput data. Padahal gereja sudah memiliki fasilitas komputer dan
perangkatnya yang memadai untuk pemakaian sistem terkomputerisasi. Sumber daya
manusia (SDM) yang dimiliki golongan pemuda gereja yaitu bendahara juga memiliki pengetahuan tentang sistem database, sehingga saat gereja memakai
sistem keuangan database bendahara
dapat menggunakannya untuk mempermudah pekerjaannya dalam menginput data dan
membuat laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan
latar belakang yang telah disampaikan, penulis tertarik untuk membuat sebuah
aplikasi sederhana untuk sistem keuangan pemuda gereja di Gereja Kristen Jawa
Tengah Utara Semarang II (GKJTU Semarang II). Beberapa program aplikasi yang
tersedia untuk mengelola dan mengolah data menjadi laporan keuangan seperti
Microsoft Excel, MYOB Accounting, SAGE ACCPAC ERP, K-Sytem Indonesia, ACCURATE
V3 Standar dan Microsoft Access. Salah satu program aplikasi yang akan
digunakan dalam proyek mandiri ini yaitu Microsoft Access. Microsoft Access
merupakan aplikasi pembuatan database
yang diciptakan raksasa Microsoft Coporation. Microsoft Access adalah sofware
yang tepat untuk mengolah berbagai macam data menjadi sebuah kumpulan informasi
terstruktur yang siap pakai. Biasanya digunakan untuk pembuatan
aplikasi-aplikasi kecil seperti, program untuk data siswa, pegawai, transaksi
di koperasi, penjualan untuk toko dan usaha kecil sampai menengah lainnya.
Microsoft Access memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengembangkan tabel
basis data, query, formulir, dan laporan sesuai dengan keinginan secara cepat.
Keunggulan yang dimiliki Microsoft Access yaitu menambahkan data baru ke database seperti item baru dalam
persediaan, mengedit data dalam database seperti mengubah lokasi item tertentu,
menghapus informasi jika item dibuang dan tidak berguna. Sedangkan kelemahan
dari Microsoft Access adalah jika data diakses melalui jaringan, aplikasi-aplikasi
yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem
manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
Diharapkan
dengan dibuatnya aplikasi sederhana untuk sistem informasi keuangan dapat
memberikan solusi bagi permasalahan yang ada. Keunggulan dari sistem keuangan
pemuda yang dirancang ini adalah untuk mempermudah dan membantu pengguna dalam
melakukan pencatatan transaksi sehingga mampu menghasilkan sistem informasi
keuangan yang handal. Dengan demikian, sistem informasi keuangan tersebut dapat
membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat bagi organisasi. Kelemahan dari
sistem keuangan pemuda tersebut adalah fitur yang tersedia terbatas, hanya
menyajikan fitur-fitur sesuai kebutuhan pengguna di masa kini. Jika suatu saat
pengguna memiliki transaksi yang melibatkan berbagai fitur dan modul yang tidak
tersedia saat ini, maka pengguna harus mendapat edukasi atau bantuan dari
pemakai yang lebih ahli.
B. Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang didapat dari latar belakang masalah diatas adalah: Bagaimana
rancangan sistem informasi keuangan pemuda gereja di Gereja Kristen Jawa Tengah
Utara Semarang II (GKJTU Semarang II) ?
C. Tujuan
Berdasarkan
rumusan permasalahan diatas, didapatkan tujuan dari penulisan ini adalah untuk
merancang sistem informasi keuangan pemuda gereja agar dapat membantu efisiensi
kerja dari bendahara pemuda di Gereja Kristen Jawa Tengah Utara Semarang II
(GKJTU Semarang II) serta agar dapat mengatasi pemasalahan dalam sistem yang
lama.
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi untuk sistem informasi keuangan pemuda gereja adalah sebagai berikut :
- Sebagai bahan evaluasi dan masukan terhadap sistem informasi keuangan pemuda gereja yang ada saat ini, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja bendahara pemuda gereja.
- Memberikan rancangan sistem informasi keuangan pemuda gereja yang terkomputerisasi, sehingga dapat membantu mengelola keuangan pemuda gereja.
- Memberikan keluaran (output) berupa laporan pemasukan, laporan pengeluaran, laporan bulanan keuangan Pemuda Gereja Kristen Jawa Tengah Utara Semarang II (GKJTU Semarang II) sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan kegiatan gereja.
E. Rencana
Rancangan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Pemuda Gereja
Aplikasi
sistem informasi keuangan pemuda gereja merupakan aplikasi sederhana untuk
melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam organisasi pemuda
di gereja serta untuk memudahkan dalam melakukan penyimpanan data. Tujuan dari
aplikasi ini supaya bendahara dapat melakukan pengelolaan secara terstruktur,
lengkap dan efisien, serta memudahkan dalam pengurusan pembuatan laporan ketika
sewaktu-waktu dibutuhkan.
Aplikasi sederhana ini berisi
menu sebagai berikut :
1.
Transaksi
2.
Laporan
Keterangan :
1.
Transaksi
2. Laporan
Menu laporan digunakan apabila membutuhkan informasi mengenai rincian kegiatan keuangan. Laporan yang tersedia berupa :
a. Laporan Pengeluaran adalah laporan yang berisi rincian kegiatan keuangan yang dikeluarkan.
b. Laporan Pemasukan adalah laporan yang berisi rincian kegiatan keuangan yang diterima.
c. Laporan Bulanan adalah laporan yang berisi rincian kegiatan pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam periode satu bulan.
F. Hasil
Identifikasi
Tabel Identifikasi
|
Tanggal |
Jenis
Transaksi |
Keterangan |
Debet |
Kredit |
Saldo |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
1.
Tanggal
Tanggal
digunakan untuk mengetahui waktu terjadinya suatu transaksi, baik itu pemasukan
maupun pengeluaran.
2.
Jenis
Transaksi
Jenis
transaksi digunakan untuk mengetahui kegiatan transaksi yang dilakukan.
3.
Keterangan
Keterangan
digunakan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan transaksi
yang dilakukan.
4.
Debet
Debet
digunakan untuk mengetahui nominal transaksi pengeluaran pada saat itu.
5.
Kredit
Kredit
digunakan untuk mengetahui nominal transaksi pemasukan pada saat itu.
6.
Saldo
Saldo
digunakan untuk mengetahui nominal yang telah dilakukan perhitungan.

Comments
Post a Comment